Jangan Sepelekan Keputihan dan 6 fakta tentang keputihan
10.13 // 0 comments // Goed@Ng-KL // Category: Wanita dan Kesehatan , Women in Topics , Womens ang health //Indikasi adanya masalah kesehatan jika keputihan tersebut mulai berubah warna, gatal dan mengeluarkan bau yang kurang enak. Hal ini dikatakan oleh ahli kebidanan dan kandungan sekaligus konsultan seks Dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG dalam seminar kesehatan bertajuk "Keputihan pada wanita: penyakit yang terabaikan" yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (1/8).
Menurut Boyke, dikenal dua jenis keputihan, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Keputihan fisiologis biasanya tidak gatal, tidak bau dan datangnya pada masa subur wanita. Biasanya juga datang menjelang seorang wanita dewasa terkena haid. Sedangkan keputihan patologis adalah keputihan yang sudah gatal, bau dan berubah warna. "Itu harus segera diobati," katanya.
Salah satu jenis keputihan patologis adalah keputihan yang disebabkan karena penyakit kanker mulut rahim, serta keputihan akibat stress, benda asing (spiral), letih, dsb.
Keputihan akibat kanker rahim salah satu penyebabnya adalah sering berganti-ganti pasangan. "Dari berganti-ganti pasangan itulah, maka sang suami menularkan kepada istrinya. Karena para istri malu memeriksakan dirinya ke dokter, maka mereka biasanya baru memeriksa setelah menderita keputihan dan hubungan seks berdarah. Padahal itu sudah masuk kanker stadium dua atau tiga," kata Boyke. Padahal dengan deteksi dini melalui pemeriksaan pap net (deteksi kanker), pasien dapat dideteksi ada-tidaknya penyakit kanker. Bahkan jika masih pada stadium dini, penyakit tersebut dapat disembuhkan 100 persen.
Menurut Boyke, hampir semua wanita di Indonesia pernah mengalami keputihan patologis seumur hidupnya minimal satu sampai dua kali. Maka dari itu, saran Boyke, para wanita dan pasangannya lebih baik memeriksakan diri mereka dengan pap net sebanyak dua tahun sekali sejak berhubungan seks.
Kanker mulut rahim juga bisa terjadi pada mereka yang belum pernah melakukan hubungan seksual jika wanita itu sering merokok. "Wanita yang merokok mempunyai kecenderungan 12 kali lebih banyak dibanding wanita yang tidak merokok untuk menderita penyakit kanker mulut rahim," kata Boyke.
Keputihan yang seringkali dianggap sepi itu bisa menyababkan kemandulan. Jika keputihan tersebut tidak diobati, maka dapat terjadi infeksi indung telur maka wanita tersebut menjadi mandul. "Banyak wanita yang menganggap enteng keputihan. Iya kalau fisiologis, tapi kalau patologis harus segera diobati. Lama-lama akhirnya susah punya anak," jelasnya.
Berdasarkan pengalamannya menghadapi beratus-ratus pasien setiap harinya di klinik PASUTRI miliknya, Boyke menyatakan bahwa sepertiga dari pasien-pasien tersebut menderita keputihan. "Jadi sekitar 35 persen dari keseluruhan pasien dokter kandungan," tuturnya.
Baik keputihan fisiologis maupun patologis harus segera diobati. Karena masing-masing membawa pengaruh bagi kesehatan. Keputihan fisiologis menyebabkan kurang bersihnya alat kelamin, yang akan menyebabkan masalah pada saat melakukan hubungan seksual. Bisa dibersihkan dengan alat pembersih yang saat ini banyak beredar. "Kalau dulu pakai cara-cara tradisional seperti daun sirih, dsb. Sekarang banyak alat pembersih bagian paling vital wanita," katanya.
1. JAMUR VS VIRUS Keputihan bisa karena banyak hal. Benda asing, luka pada vagina, kotoran dari lingkungan, air tak bersih, pemakaian tampon atau panty liner berkesinambungan. Semua ini potensial membawa jamur, bakteri, virus, dan parasit: a. Jamur Candidas atau Monilia Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada vagina. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Biasanya, kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat Candida karena saat persalinan tanpa sengaja menelan cairan ibunya yang menderita penyakit tersebut. b. Parasit Trichomonas Vaginalis Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi liang vagina nyeri bila ditekan. c. Bakteri Gardnella Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan keabuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Beberapa jenis bakteri lain juga memicu munculnya penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoea. d. Virus Keputihan akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit kelamin, seperti condyloma, herpes, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Ini sering pula menjangkiti wanita hamil. Sedang virus herpes ditularkan lewat hubungan badan. Bentuknya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Gejala keputihan akibat virus juga bisa menjadi faktor pemicu kanker rahim. 2. JANGAN LUPA GANTI TAMPON Tak perlu panik jika keputihan. Umumnya, wanita memang mengalami keputihan, apalagi di Indonesia yang tingkat kelembapan udaranya tinggi. Untuk mencegahnya, simak beberapa hal berikut: a. Selalu jaga kebersihan diri, terutama kebersihan alat kelamin. Bulu vagina (pubis) yang terlampau tebal bisa dijadikan tempat sembunyi kuman. Jadi, jangan lupa menggunting atau membersihkannya agar pemberian obat keputihan berupa salep lebih mudah menyerap. b. Biasakan membasuh vagina dengan cara yang benar, yaitu dengan gerakan dari depan ke belakang. Cuci dengan air bersih setiap buang air dan mandi. c. Ganti tampon atau panty liner pada waktunya. Jangan terlalu kelamaan agar bakteri tidak mengumpul. d. Jika keputihan masih dalam taraf ringan, coba gunakan sabun atau larutan antiseptik khusus pembilas vagina, tapi jangan gunakan berlebihan karena hanya akan mematikan flora nor mal vagina. Jika perlu, konsultasikan dulu ke dokter. e. Hindari terlalu sering memakai bedak talk di sekitar vagina, tisu harum, atau tisu toilet. Ini akan membuat vagina kerap teriritasi. f. Hindari suasana vagina lembap berkepanjangan karena pemakaian celana dalam yang basah, jarang diganti, tidak menyerap keringat, atau memakai celana jins terlalu ketat. g. Perhatikan kebersihan lingkungan. Keputihan juga bisa muncul lewat air yang tidak bersih. Jadi, bersihkan bak mandi, ember, ciduk, water torn, dan bibir kloset dengan antiseptik untuk menghindari menjamurnya kuman.
Related posts :
0 comments for this post
Followers
Categories
- Alat Kontrasepsi (KB)
- Asian Models
- Batik of Indonesia
- Become Success Parents
- Berpikirlah Seribu Kali Jika Anda ....
- Cerita Reinkarnasi/Past Life
- Cinta Masakan Nusantara
- Costumes
- fantasy wear
- Gaya Seleb Indonesia
- Hair Loss in Women
- How Find Your Dream Dress
- Perawatan Wanita
- Ramalan
- Style of Sex
- Supermodels
- Tips Langsing
- Tips Sehat
- Wanita Cantik Dalam Bikini
- Wanita Dalam Kebaya
- Wanita Dalam Pakaian Bikini
- Wanita dan Kesehatan
- Women in Fashion
- Women in Magazine
- Women in Style
- Women in Topics
- Womens and Hair
- Womens and Skins (Perawatan Kulit)
- Womens ang health
- Womens in Acne Medicine
- Womens in Fashion
- Womens in Style of Art
- Womens in Swimsuit
Arsip Blog
-
▼
2008
(201)
-
▼
Februari
(53)
- Situswanita in Panty
- Situswanita Theme: Sexy Thong
- Situswanita Theme: Army Bikini Wear
- Situswanita in Sexy Wear
- Situswanita in protect skin from the sun
- Situswanita in Summer Skin and Your Worst Enemies
- Situswanita in Traditional beauty care business h...
- Situswanita Tips for Women: Wearing Perfume
- Situswanita Tips: How Choosing And Buying Sleepwear
- Situswanita Info for Women : A Plus Size Bra Will ...
- Situswanita : Colour So Important in Fashion..???
- Nurture for Body, Mind and Spirit for Body Massages
- How to Find G Spot
- Ten Points that Women Looking for in Men
- Women Tips: How to Measure Bra Size
- Indian's women methods: Breast Enlargement Exercis...
- Plastic Surgery for Beautiful Breast
- New: Make Up Tips
- Fashion Tips for Women with Osteoporosis
- Jangan Sepelekan Keputihan dan 6 fakta tentang kep...
- STUDY FINDS WHITENING SOAPS FOUND EFFECTIVE ON FIL...
- Skin Bleaching and Skin Whitening are Passe Treatm...
- Jadi Pornstar Demi Suami
- Cara Dapatkan Kulit Putih dan Bersinar
- Botox Injections
- SKIN care: Anti-Aging Skin Care
- Types Skin: Sensitive Skin
- Skin Types: Unlock the mystery of your skin type
- Skin Types: Unlock the mystery of your skin type
- Chemo, tamoxifen cut risk of second breast cancer
- Breast cancer protein doesn't help select therapy
- Wanita muda sasaran osteoporosis
- Hair Color Tips for Great Results
- Tren Rambut 2008: Brown is the New Black
- DO YOU KNOW THESE HAIR COLORING SECRETS?
- 10 KIAT MERAWAT PENYAKIT KULIT
- Tips Sederhana Mendapat Rambut Sehat
- Perawatan Rambut dengan Mengkudu dan Teh
- Womens and Hair: HAIR CARE · CAUSES OF HAIR DAMAGE
- Hair Loss in Women
- Womens in Treating Acne With Birth Control Acne Pills
- Nutritional and Herbal Therapy for Acne
- Womens in Clear Up Acne And Acne Scars For A More ...
- Womens in Clear Up Acne And Acne Scars For A More ...
- Women in Red Carpet - Fashion Jewelry
- Womens in Fashion: Hot models in Thong and Lingeri...
- Womens in Camisoles & French Knickers - Luxury Fre...
- Womens in Style of Art
- Women in Topics : Kebiasaan Wanita Yang Ternyata M...
- Women in Topics : Cantik Hingga Tua
- Women in Topics: Serba - Serbi Payudara
- Women in : Bridal Jewelry, Bridal Accessories
- Womens in Swimsuit and the History about swimsuit
-
▼
Februari
(53)
- 2008 - 2009 SimplexDesign. Content in my blog is licensed under a Creative Commons License.
- SimplexPro template designed by Simplex Design.
- Powered by Blogger.com.